KabarKalimantan, Martapura – Nasib nahas menimpa para petani ikan di Desa Sungai Alang, RT 01, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Ratusan bahkan ribuan ikan di tambak keramba jaring apung mereka mati lantaran kekurangan oksigen.
Ketua Kelompok Tani Ikan Sumber Rezeki Syafrudin menuturkan, seluruh ikan yang ada dalam 75 buah keramba binaan kelompok tani mati. Bahkan jika ditimbang beratnya mencapai 3 ton.
“Kalau kerugiannya jelas banyak, hampir mencapai ratusan juta. Dan ini merupakan kali ketiga. Hal ini disebabkan kemarau juga jadi tidak sempat menyediakan ketersediaan air,” ungkapnya.
Salah seorang pemilik tambak ikan Mulkan berharap, dinas terkait bisa menyosialisasikan terkait antisipasi kualitas air sungai dan pangan terhadap kematian ribuan ikan.
Sementara itu, petani ikan keramba apung lain mengaku terpaksa menjual ikan yang sudah mati seharga Rp 5.000 per kilogram. Jauh dari harga jual yang biasanya mencapai Rp 29 ribu per kilogram.
“Ya semoga ini menjadi pelajaran. Kami mengharapkan kali ketiga ini menjadi pengalaman agar para petani bisa mengantisipasi lebih dini meminimalisir kerugian yang cukup besar,” inginnya.
Ananda