MARTAPURA - Sudah beberapa tahun berlalu semenjak beruang madu mulai menyerang warga di Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Semasa itu, dalam tempo sekitar dua tahun, dikatakan oleh Kepala Desa Sungai Alang, Seiraji, sudah puluhan warga yang telah diserang beruang tersebut. Beruntung, dari angka tersebut tidak ada satu orang pun korban jiwa. Mereka hanya mengalami luka-luka. Mulai luka ringan hingga berat.
"Kalau warga di Sungai Alang ini saja sudah puluhan yang diserangnya. Belum lagi warga di desa tetangga," ucap Seiraji saat ditemui Banjarmasinpost.co.id di Desa Sungai Alang,
Ia mengatakan setiap kali ada warga yang diserang, perburuan pun dilakukan. Selain itu warga juga diimbau untuk berhati-hati ketika berada di hutan yang terletak pada wilayah Karang Intan tersebut.
Dimana pada kawasan itu, sejumlah pegunungan berjejer. Di antaranya Gunung Ranggas, Gunung Besar, Kiram, Mandiangin, Gunung Mandikapau dan Gunung Sungai Alang. Bahkan hutannya pun masih dianggap lebat.
Tidak ia pungkiri, kondisi hutan saat ini memang sedang rawan. Terlebih adanya beruang yang berkeliaran dan dianggap meresahkan warga.
Meski dalam prediksinya, beruang itu keluar ketika subuh dan tidak sengaja bertemu warga yang sedang berada di hutan.
Sebagimana yang terjadi pada warga Sungai Alang, Muhammad Rum baru-baru ini.
Seiraji mengatakan selain Muhammad Rum, sebelumnya juga telah ada warga yang diserang beruang. Sehingga hutan tempat sebagian warga mencari penghidupan pun menjadi kurang aman.
Selain itu menurutnya keberadaan beruang tersebut lebih dari satu. Karenanya, dalam proses perburuan, banyak warga yang dilibatkan. Termasuk personil kepolisian Polsek Karang Intan.