BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ketika berada di hutan, banyak hal atau ancaman yang kerap di khawatirkan. Satu di antaranya ialah hewan liar. Tentunya ketika bertemu hewan liar, sebagian orang seringkali tidak mengetahui cara mengatasinya.
Khusus untuk penanganan beruang madu yang biasanya ditemui di hutan, Bagian Konservasi Keanekaragaman Hayati BKSDA Kalsel, Jarot Jaka Mulyono mengatakan ada dua upaya untuk mengatasi hal tersebut. Terutama menghindari dari serangan beruang.
Ia menjelaskan, beruang memiliki teritory tersendiri. Sehingga ketika ada manusia memasuki teritory mereka, maka beruang tersebut merasa terancam. Kemudian ada kemungkinan melakukan penyerangan.
Selain itu, diterangkan oleh Jarot beruang liar ketika bertemu manusia maka akan lari. Ia mengatakan beruang tidak akan mendekat ke manusia pada posisi aman. Sehingga tidak terjadi penyerangan.
" Beruangnya tidak akan mengganggu manusia karena dia (beruang) juga menjaga jarak. Sehingga diperlukan menjaga jarak oleh manusia itu," jelasnya.
Cara kedua dikatakan Jarot yakni jangan pergi ke hutan sendirian. Karena sepengetahuannya kasusnya penyerangan terjadi ketika warga sendirian. Sehingga beruang lebih berani menyerang.
Sedangkan apabila lebih dari satu orang maka ada yang membantu ketika beruangnya menyerang.
Terlepas dari itu, perihal adanya serangan beruang di Desa Sungai Alang, pihaknya pun telah melakukan pencarian terhadap beruang tersebut.
Bahkan sejak Selasa hingga Kamis lalu, tim di lapangan, ia katakan terus berusaha menemukan hewan yang dianggap liar itu.
(Banjarmasinpost.co.id/ Isti Rohayanti)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Begini Cara Supaya Terhindar dari Serangan Beruang Ketika di Hutan, https://banjarmasin.tribunnews.com/2018/07/20/begini-cara-supaya-terhindar-dari-serangan-beruang-ketika-di-hutan.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi